~~“Walaupun Puyuh Mencuri Sayap Helang, DiaTetap tak Bisa Terbang”~~

Waktu Solat

Seri Iskandar, Parit, Beruas, Kg Gajah
[ e-Solat]
 
 Imsak
5:41
 
 Subuh
5:51
 
 Syuruk
7:04
 
Zohor
13:13
 
Asar
16:18
 
Maghrib
19:15
 
Isyak
20:24

Tuesday, August 25, 2009

Ramadhan Bukan Ekspresi Penderitaan..

Realiti hidup bermasyarakat berbilang kaum mendedahkan kita kepada pelbagai bentuk persoalan kehidupan yang perlu kita hadapi dengan cara lebih hikmah. Apatah lagi perkara perkara yang bersangkut paut dengan persoalan agama dan kepercayaan.

Bagi seorang Muslim, puasa bukanlah penderitaan. bukan juga suatu penyiksaan bahkan sangat jauh sekali jika dikatakan sebagai satu bentuk hukuman...

Justeru, di dalam puasa terkandung banyak keindahan, kesenangan, keseronokkan, serta keberkatan yang sentiasa dinantikan kehadirannya oleh um
at islam seantero alam nyata...

Umat Islam berpuasa sejak sebelum terbit matahari hingga terbenam matahari selama satu bulan yang dikenali sebagai bulan Ramadhan. Tidak dibenarkan walau setitis air pun untuk diminum. kalau itu berlaku maka batal lah puasanya..


Non-Muslim (yang tidak faham) cenderung melihat larangan itu sebagai penderitaan, penyiksaan serta hukuman. Mereka melihat, tidak dibenarkan makan dan minum sebagai satu bentuk penyiksaan, hukuman yang tidak sepatutnya dikenakan.


Disinilah peranan kita, untuk menjadi jurubicara... menjadi menteri penerangan, menjadi guru yang mengajar.... sekurang kurangnya sekiranya kita ditanya maka kita tidak terkedu untuk menjawapnya... menerangkannya... lebih lebih lagi mendakwahnya untuk turut erta dengan kita...


Sudut pandang orang Islam dalam konteks puasa sama sekali jauh berbeza. Bukan sekadar masalah puasa, tidak makan dan tidak minum, Tapi kesedaran bahawa semua itu merupakan usaha untuk menjadi orang yang lebih baik, yang terbaik, semampu kudratnya. Ramadhan merupakan masa yang indah. kehadirannya dinanti nantikan... pemergiannya ditangisi....


Bagi kebanyakan Muslim, Ramadhan itu bulan feberet mereka,bulan yang sangat istimewa.....
Dan, sekiranya manusia tahu keistimewaan yang ada pada bulan ramadhan, sudah pasti mereka akan meminta supaya semua bulan yang ada sepanjang tahun itu dijadikan bulan ramadhan.....

Saturday, August 22, 2009

Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Ya Ramadhan.....


Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Ya Ramadhan.....

Doa hari pertama Ramadhan....

"Ya Allah, jadikanlah puasaku sebagai puasa orang orang benar benar berpuasa dan ibadah malamku sebagai ibdah orang orang yang benar benar beribadah malam. Dan jauhkan aku daripda tidur orang orang yang lalai. Hapuskan dosaku wahai pengampun para pembuat dosa...."

Friday, August 21, 2009

Lapan Step Menjayakan Ramadhan




Bulan Ramadhan akan segera tiba, Itu ertinya kita sekali lahi diberi hak istimewa, bukan saja bilangan umur yang kian bertambah, tapi juga belaian kasih Ar-Rahmaan menghampiri kita (lagi) agar kita berusaha membersihkan jiwa-raga.

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkatan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,
Ramadhan adalah penghulu dari sebelas bulan yang lain. Hanya orang yang kenal keistimewaan Ramadhan saja yang akan suka cita bila Ramadhan akan tiba.

Justeru, kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambutnya. Bagaimana caranya? Langkah-langkah berikut ini barangkali dapat membantu.

1. Mengulang kaji kembali pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan puasa.

Hendaknya kita memasuki dan menjalani ibadah puasa dengan pengetahuan, pedoman-pedoman yang baik, serta pengalaman-pengalaman yang telah lalu. Pelajaran itu antaranya berkisar rukun, syarat sah, syarat membatalkan, perkara-perkara sunnat dan makruh, dan hikmah yang terkandung di dalamnya.

2. Persiapan rohani, iaitu menenangkan jiwa dalam menghadapi bulan puasa sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat.

3. Memperbanyak doa, semoga Allah SWT memberi kesihatan, tenaga, kelapangan, dan kesempatan mengerjakan puasa. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah supaya kita dapat berpuasa dengan hati yang jujur, tulus dan jauh dari riak’, ujub, dan segala penyakit hati yang menghilangkan pahala puasa.

4. Menguatkan semangat untuk melaksanakan satu bentuk latihan dengan sempurna agar kita memperoleh title sebagai muttaqin (orang yang bertaqwa)pada akhirnya nanti.

5. Siapkan diri untuk menjalankan puasa dengan perkataan dan perbuatan yang baik dengan sepenuh hati serta ikhlas semata-mata karena Allah.

6. Tinggalkan kebiasan-kebiasan yang memberatkan dan merugikan diri, seperti berbelanja berlebihan, tenggelam dalam hiburan, membuang masa, dan melakukan perbuatan yang tidak mendatangkan faedah yang justeru bertentangan dengan hikmah puasa.

7. Sambutlah bulan puasa dengan cita-cita dan azzam (tekad) yang tinggi dengan memperbanyakkan ibadah, baik siang atau malam. Ini diperlukan satu bentuk latihan diri dalam mensucikan jiwa.

8. Ucapkan tahniah kepada saudara seiman.

Diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasa’i dari Abi Hurairah Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah sentiasa menggembirakan para sahabatdengan kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah menggembirakan para sahabat dengan sabdanya,
”Sesungguhnya akan datang kepada kamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkati, Allah mewajibkan kamu berpuasa di dalamnya. Pada bulan Ramadhan dibuka pintu-pintu syurga, dikunci semua pintu neraka, dibelenggu semua syaitan. Di malamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang tidak memperoleh kebajikan pada malam itu, berartilah diharamkan baginya segala kebaikan untuk dirinya.”

Siapkan rohani kita dan ucapkan tahniah kepada saudara seiman menjelang ketibaan Ramadhan. Marilah kita sambut bulan mulia ini dengan penuh hikmah.

Semoga dengan rasa kesungguhan dalam menyambut kehadiran Ramadhan, kita lebih berjaya dalam menjalankan ibadah puasa.

Wednesday, August 19, 2009

Seni Menyemai Cinta - Memberi Hadiah

Dalam dakwah dan juga kehidupan, manusia tidak lepas daripada berinteraksi dan setiap interaksi itu tentunya akan melahirkan sesuatu. Seorang daie di tuntut untuk memaksimakan interaksinya dengan orang lain supaya ianya berhasil untuk memacu dakwah di dalam Justify Fullmasyarakat. Hadiah merupakan salah satu seni interaksi yang mampu melahirkan suatu impak yang luar biasa.

Dan terkadang, kita buntu bagaimana cara untuk kita mengenali dan mengetuk pintu hati seseorang? Memberi hadiah adalah salah satu daripada wasilahnya.


Dalam beberapa riwayat, Rasul sangat mendorong agar kaum Muslim saling memberi hadiah, bahkan meskipun hadiah itu secara nampak nilainya kecil. Beliau berkata, “…meski sebuah tungkai kambing.”


Manusia tewas dengan pemberian – Kerana adanya sifat ‘inginkan / meminta’

Kehidupan manusia tak pernah luput dari yang namanya keinginan ataupun meminta. Sedar atau tidak, kita memerlukan orang lain untuk memberi sesuatu yang kita perlukan. Begitulah kehidupan berputar.

Sejak lahir, seorang anak manusia meminta banyak dari ibunya. Mulai dari makanan, minuman, perlindungan, dan belaian kasih sayang. Ungkapan memintanya pun tidak mengenakkan: menangis. Itulah bahasa meminta pertama manusia.

Mungkin, inilah tabiat dasar manusia: selalu meminta. Mulai lahir, masa anak-anak, dewasa, dan akhirnya tua. Lagi-lagi, manusia meminta. Bahkan di akhir hayat pun tangis mengungkapkan bahasa asalnya ketika lahir: meminta. Manusia menangis kerana merasa tidak mampu mengurus dirinya sendiri, menjaga isteri, dan membiayai anak-anak. Ia menangis sebagai ungkapan meminta ke orang lain.


Memberi Hadiah – Mengukuhkan rasa cinta

Dalam satu hadith mursal, Imam Malik di dalam Al-Muwatha’ mengeluarkan hadis dari Atha’ ibn Abdillah al-Khurasani bahwa Rasul saw. juga pernah bersabda:


تَصَافَحُوا يَذْهَبْ الْغِلُّ، وَتَهَادَوْا تَحَابُّوا، وَتَذْهَبْ الشَّحْنَاءُ


Saling berjabat tanganlah kalian, nescaya akan hilang rasa dengki; dan saling memberi hadiahlah kalian, nescaya kalian kalian akan saling mencintai dan akan lenyap rasa permusuhan (HR Malik).


Hadis Malik ini statusnya adalah hadis mursal, karena Atha’ ibn Abdillah al-Khurasani adalah seorang tâbi’în.

Hadiah, mampu menumbuhkan rasa cinta, apabila pemberi memberi dengan ikhlas hati kepada penerima. Dan penerima selalunya akan rasa terhutang budi kepada pemberi, langsung melapangkan dadanya menerima pemberi, membuang rasa benci dan menyemai kasih sayang.


Bahkan hadith lain mengatakan;

« تَهَادَوْا تَحَابُّوا »

“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai” (HR al-Bukhari, al-Baihaqi, Abu Ya’la)



Kisah generasi pertama

Itulah yang pernah terjadi di generasi para sahabat Rasul. Seorang sahabat Anshar pernah menawarkan separuh hartanya kepada Abdurrahman bin Auf. Bahkan, ia siap menceraikan salah seorang isterinya untuk kelak dinikahkan kepada Abdurrahman bin Auf.

Sepertinya si sahabat Anshar menangkap sesuatu yang kurang dari sahabatnya yang ‘terusir’ dari Madinah itu. Kasihan Abdurrahman, ia meninggalkan segala-galanya di Mekah demi menunaikan perintah Rasul untuk berhijrah. Begitulah mungkin yang sempat terpikir sahabat Anshar. Tanpa menunggu diminta, ia langsung menawarkan. Sayangnya, penawarannya yang tulus ditolak Abdurrahman. Sahabat Muhajirin ini tidak mahu menyusahkan tuan rumah. Ia cuma menanyakan tempat di pasar, agar dia boleh berdagang.

Khatimah


Pelbagai manfaat boleh kita peroleh daripada pemberian hadiah;

1. Membina persepsi yang baik terhadap diri kita
2. Merapatkan jurang hubungan
3. Melaksanakan tanggungjawab sosial
4. Menyemai benih iman dan mendidik berinfak di jalan Allah


Berilah hadiah, tidak kira sebesar manapun materialnuya, yang penting ianya datang dari hati yang penuh ikhlas.

Mudahan infak yang keluar dari poket seorang mukmin, menjadi seperti apa yang di umpamakan Allah iaitu, diumpamakan seperti benih. Dari benih itu menjadi pohon kebaikan yang tumbuh besar dan akhirnya berbuah.

Maha Benar Allah swt. dalam firman-Nya di surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap bulir: seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Allah swt. berfirman, “…Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-Hasyr: 9)

Thursday, August 13, 2009

Ustaz Asri Rabbani "Pergi Tak Kembali"


Al Fatehah...Ketua kumpulan nasyid Rabbani, Asri Ibrahim, 40, meninggal dunia di Hospital Pantai, Kuala Lumpur kira-kira jam 11 pagi tadi kerana sakit jantung.

Allahyarham yang juga penyanyi utama kumpulan itu dilaporkan pengsan ketika mengendalikan program Syahadah musim kelima di Angkasapuri, sebelum dikejarkan ke hospital berkenaan.

Kumpulan Rabbani yang diasaskan Allahyarham merupakan pelopor awal hiburan Islam dalam masyarakat di negara ini bersama kumpulan Raihan,Hijjaz dan Brothers pada pertengahan tahun 90-an. Semoga Allah mencucuri roh beliau di kalangan yang beriman dan beramal solleh.

Merisik Cinta Sang Matahari......

Bila kau adalah bumi,
aku matahari yang iri pada rembulan…
Aku hadir memberi segalanya bagimu,
kaupun tak menyangkal artiku untukmu…
Namun rembulanlah didekatmu,
Daya tariknya yang buat pasang di laut hatimu…


Kau katakan aku begitu anggun
Ciptakan hangat dalam hidupmu
indah rembulan tak sebanding denganku
namun dia…
sang rembulanlah yang selalu kau rindu..


Memang bumi tak sendiri kitari matahari
bersamanya beberapa planet lain sertai…
Kau kata banyak yang lain disekitarku
layak dapatkan hangat kasih cintaku…
Hatiku mengerang,
bagai matahari geram dengan teriknya
ingin kuteriak “tapi hanya kamu yang aku cinta !!!!”


Aku matahari, memanggil.... angin bawalah mendung…
selimutiku hari ini,
padanya kuceritakan sedihku, dan mendung curahkan hujan laksana airmataku…


Letih sudah aku mencuba,
sungguh aku tak mampu berpaling…
biarlah aku tetap di sini, walau pedih memandang kau bersamanya…
Seperti matahari terus menyinari,
demikian cintaku biarlah terus untukmu…



hening sunyi

P IS100809


Sunday, August 09, 2009

Menangisi Kematian Seorang Artis???

Bulan Julai 2009 diisi dengan dua berita kematian tokoh dunia yang berbeza : Michael Jackson dan Fathi Yakan. Keduanya dikenali ramai, namun faktanya, orang Islam lebih banyak meratapi pemergian Michael Jackson daripada kehilangan seorang ulama besarnya.

Michael Jackson, dikenali dengan panggilan “King of Pop” diberitakan meninggal kerana serangan jantung di hospital UCLA Medical Center di Los Angeles. Ia meninggal pada usia 50 tahun. Hingga saat ini, penyebab kematiannya sendiri masih belum dapat dipastikan. Ketika dibawa oleh petugas kesihatan pemadam kebakaran Los Angeles, ia diberitakan sudah tidak bernafas.


Kematian Michael Jackson ini telah mengejutkan warga dunia. Pada tahun 1980an, ia sangat terkenal dan mendominasi bisnes musik dunia. Albumnya yang berjudul “Thriller” pada tahun 1982 terjual sebanyak 50 juta di seluruh dunia dan menjadikannya sebagai salah satu antara orang terkaya di dunia. Pada awal 90an, ia mengganti wajah dan bentuk tubuhnya, dari seorang kulit hitam menjadi kulit putih, melalui pembedahan plastik. Pada pertengahan 90an, ia sudah hampir kehilangan popularitinya kerana persaingan dari musik alternatif (grunge) dan albumnya yang disiapkan dengan belanja besar (Dangerous) longlai di pasaran.


Kehidupan Jackson dipenuhi dengan berbagai peristiwa aneh dan kontroversi. Setelah mengganti tubuhnya, dan ia menjadi ayu laksana seorang perempuan, Jacko—panggilannya—juga terlibat kawin cerai. Pada tahun 2003, ia diberitakan masuk Islam mengikuti jejak abang kandungnya yang telah lebih dahulu memeluk Islam. Namun berita Jacko dalam menjalankan Islam terlalu minimum. Tahun 2009, ia diberitakan akan melakukan aksi come-back, namun ajal datang menghampirinya, seperti yang diberitakan oleh MSNBC.


Berita kematian Michael Jackson langsung disambut gegap-gempita oleh masyarakat seluruh dunia. Termasuk juga orang-orang Islam. Mereka mengaku berbela sungkawa. Mereka menulis status yang mendalam di facebook, YM, friendster milik mereka dan menyatakan sangat kehilangan Jacko.

Sementara itu, seorang ulama besar Islam pun wafat. Ia adalah Fathi Yakan. Fathi Yakan adalah tokoh pergerakan Islam yang buku-bukunya banyak dibaca dan menjadi referensi para aktivis pergerakan Islam Malaysia pada awal-awal tahun 80-90an sehingga ke hari ini.


Syaikh Fathi Yakan seorang ulama Islam lahir pada tahun 1933 di Tripoli. Dia pernah menjawat sebagai anggota parlimen di Lubnan pada tahun 1992. Ia terlibat dalam kerja-kerja dakwah di Lubnanpada pertengahan tahun 1950 an dan merupakan pelopor pembentukan gerakan Islam di sana. Syaikh Fathi Yakan juga tidak terlepas dari gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir.


Salah satu bukunya yang cukup fenomenal yang terbit pada tahun 90an adalah Aids Haraky – sebuah buku yang banyak menyindir dan mengkritik gerakan-gerakan Islam yang terlalu banyak berbicara politik daripada Islam itu sendiri.


Sebaliknya, berita kematian Fathi Yakan ini mendapat tanggapan yang sepi dari dunia Islam. Ramai umat Islam yang tidak mengetahui kematian beliau. Bahkan ketika ditanya, ramai pula yang menjawab, “Fathi Yakan? Fathi Yakan siapa?”. Fathi Yakan, didoakan oleh seantero dunia Islam. Jacko, ditangisi oleh penggemarnya.


Friday, August 07, 2009

Perginya "the Real Rendra"

Penyair terkemuka Indonesia WS Rendra, yang turut berpengaruh di Malaysia, meninggal dunia di sebuah hospital di Jakarta malam tadi setelah lebih sebulan dirawat kerana penyakit jantung.

Rendra, 74, yang juga dikenali 'Si Burung Merak' meninggal dunia pada 10.15 malam tadi dengan meninggalkan 11 orang anak daripada tiga isteri - dua daripadanya sudah diceraikan, lapor Bernama.

Setelah memeluk Islam pada Ogos 1970 ketika menikahi isteri keduanya Sitoresmi Prabuningrat, beliau menukar namanya menjadi Wahyu Sulaiman Rendra daripada nama asalnya Willibrodus Surendra Broto Renda.

Selain sajak-sajaknya, Rendra juga dikenali ramai di Malaysia melalui filem bertema agama yang dilakoninya Al Kautsar pada 1980-an.

Jenazah allahyarham dijadual dikebumikan selepas solat Jumaat di Bengkel Teater, Citayam, Depok dekat Jakarta, lapor agensi berita itu lagi.

Lokasi persemadian Rendra ini tidak jauh dari kubur sahabatnya Mbah Surip, penyanyi reggae yang mendadak popular di Indonesia dengan lagu "Tak Gendong" yang meninggal dunia Selasa lepas.

Rendra beberapa kali memperoleh anugerah dalam bidang sastera, antaranya Penghargaan Adam Malik pada 1989, SEA Write Award pada 1996 dan Penghargaan Achmad Bakri pada 2006.

Senarai karya Rendra termasuklah drama dan puisi:

Drama
Orang-orang di Tikungan Jalan (1954)
Bip Bop Rambaterata (Teater Mini Kata)
SEKDA (1977)
Selamatan Anak Cucu Sulaiman
Mastodon dan Burung Kondor (1972)
Hamlet (terjemahan karya William Shakespeare)
Macbeth (terjemahan karya William Shakespeare)
Oedipus Sang Raja (terjemahan karya Sophokles)
Lisistrata (terjemahan)
Odipus di Kolonus (terjemahan karya Sophokles),
Antigone (terjemahan karya Sophokles),
Kasidah Barzanji
Perang Troya Tidak Akan Meletus (terjemahan karya Jean Giraudoux) Panembahan Reso (1986)
Kisah Perjuangan Suku Naga

Puisi
Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta
Blues untuk Bonnie
Empat Kumpulan Sajak
Jangan Takut Ibu
Mencari Bapak
Nyanyian Angsa
Pamphleten van een Dichter
Perjuangan Suku Naga
Pesan Pencopet kepada Pacarnya
Potret Pembangunan Dalam Puisi
Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan)
Rick dari Corona
Rumpun Alang-alang
Sajak Potret Keluarga
Sajak Rajawali
Sajak Seonggok Jagung
Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
State of Emergency
Surat Cinta

Related Posts with Thumbnails